Layanan cloud computing memungkinkan setiap pengguna untuk menyimpan dan mengakses semua data secara cepat, aman, dan bisa diakses dimana saja selagi pengguna terhubung ke internet. Cloud computing juga lebih irit dibanding penyimpanan konvensional.

Salah satu produk cloud computing yang populer dan sering dijadikan pilihan oleh pengguna internet adalah Virtual Private Cloud (VPC). Apa itu VPC Network? Melalui artikel ini Anda akan mengetahui pengertian VPC Network.

Pengertian VPC Network

Sesuai dengan namanya, VPC adalah salah satu tipe cloud virtual yang bersifat pribadi dan terisolasi dari cloud lain. VPC sebenarnya mirip seperti data center tradisional yang dikelola secara mandiri, keunggulan VPC adalah Anda bisa mendapatkan kelebihan dari public cloud tapi dengan privasi lebih. VPC atau Virtual Private Cloud merupakan salah satu arsitektur network yang dapat diterapkan pada environment Biznet GIO Cloud.

Cara Kerja VPC Network

Pada dasarnya konsep VPC adalah Tiering Networks. Tiering Network sendiri adalah tempat dimana Anda dapat memisahkan jaringan menjadi network A dan network B. Maksimal anda dapat membuat hingga 3 Tiers VPC. Gambar berikut adalah ilustrasi Tiering Networks pada VPC.

Berikut adalah gambar penjelasan cara kerja VPC

Pada gambar di atas, terdapat 2 Tier pada VPC network. Setiap Tier mempunyai 3 Instance Virtual Machine (VM) yang berbeda dalam network yang sama. Pada VPC tersebut, Anda dapat membuat topologi yang lebih kompleks dan mengatur aksesnya melalui ACL pada setiap network.

ACL adalah Access Control List yang memungkinkan Anda mengatur Ingress Traffic (inbound) dan Egress Traffic (outbound). Ketika Anda membuat VPC untuk pertama kalinya, Anda harus memutuskan CIDR pada VPC, dan memastikan IP Segment pada tiap Tier tidak overlapping dengan CIDR.

Jika Anda membuat VPC dengan CIDR 10.1.1.0/23 maka Anda dapat membuat Tier dengan Subnet CIDR /24 /25 /26 /27 /28 /29. Sebagai contoh, kami membuat Tier 1 dengan CIDR 10.1.0.0/24 dan Tier 2 dengan CIDR 10.1.1.0/24.