Cara Order Persistent Volume NEO Kubernetes
0 people liked this article
A. Pendahuluan
Persistent Volume (PV) di Kubernetes adalah komponen penyimpanan yang berdiri sendiri dan terpisah dari siklus hidup pod. Fungsi utamanya adalah menyediakan penyimpanan yang tetap dan independen, sehingga data tetap ada meskipun pod yang menggunakannya dihancurkan atau dihapus. Ini berbeda dari ephemeral storage yang hanya bertahan selama pod tersebut aktif.
Fungsi Utama dari Persistent Volume di Kubernetes
-
Penyimpanan yang tetap (Persistent Storage)
Data yang disimpan pada PV tidak akan hilang ketika pod yang menggunakannya dihentikan atau dihapus. Hal ini penting untuk aplikasi yang memerlukan penyimpanan data jangka panjang, seperti database.
-
Dekoupling antara Storage dan Pod
PV menyediakan mekanisme yang memisahkan pengelolaan penyimpanan dengan siklus hidup pod, sehingga pengguna dapat mengelola volume penyimpanan secara independen dari container/pod.
-
Mendukung Beragam Backend Storage
PV mendukung berbagai jenis penyimpanan seperti NFS, iSCSI, AWS EBS, GCE Persistent Disk, Azure Disk, dan lainnya. Dengan ini, Kubernetes bisa menggunakan solusi penyimpanan yang sesuai dengan infrastruktur yang digunakan.
-
Dynamic Provisioning
Kubernetes dapat secara otomatis membuat Persistent Volume melalui StorageClass, yang memudahkan provisioning volume sesuai dengan kebutuhan aplikasi tanpa perlu intervensi manual dari administrator.
-
Reuse and Reclaim Policy
PV memiliki kebijakan yang dapat mengatur apa yang terjadi ketika sebuah volume tidak lagi digunakan, seperti:- Retain: Menyimpan data di volume meskipun PV sudah tidak digunakan.
- Recycle: Menghapus data dari volume dan siap digunakan kembali.
-
Delete: Menghapus volume setelah tidak digunakan.
-
Mounting Storage
PV dapat di-mount ke dalam pod melalui Persistent Volume Claim (PVC), yang bertindak sebagai perantara antara pod dan PV. PVC mempermudah pengguna dalam mendeklarasikan kebutuhan penyimpanan tanpa harus menentukan detail implementasi penyimpanannya.
Dengan PV, Kubernetes memungkinkan aplikasi stateful berjalan lebih stabil dan terjamin dari segi penyimpanan data.
B. Cara Order Persistent Volume
Sebelum order Pertistent Volume di NEO Kubernetes Service, silahkan dapat dipastikan dari sisi Anda sudah melakukan order NEO Kubernetes Service melalui Portal terlebih dahulu. Setelah itu dari sisi Anda dapat melakukan order Persistent Volume pada NEO Kubernetes Service melalui Portal Biznet Gio.
1. Menu Persistent Volume
2. Setup Persistent Volume
Setelah klik Add Persistent Volume, kita akan diarahkan ke halaman Setup Persistent Volume pada Portal Biznet Gio, seperti capture berikut:
Berikut penjelasan terkait detail pada saat Setup atau Order Persistent Volume melalui Portal Biznet Gio:
-
Volume Name:
Untuk Volume Name, merupakan nama yang akan digunakan untuk Persistent Volume yang akan dibuat.
-
Select Kubernetes Service:
Untuk Kubernetes Service, akan otomatis terinput Kubernetes Service yang digunakan ketika ingin order Persistent Volume.
-
Select Namespace:
Untuk Namespace, berfungsi sebagai ruang lingkup virtual yang memisahkan sumber daya secara logis dalam satu cluster. Namespace memungkinkan pengelolaan dan isolasi yang lebih baik antar aplikasi, tim, atau lingkungan yang berbeda di dalam cluster Kubernetes.
Kubernetes dimulai dengan empat namespace, silahkan dari sisi Anda dapat dapat membuat namespace baru, sesuai dengan dokumentasi kubernetes pada link berikut “namespace kubernetes”.
-
Size (GB):
Untuk Size (GB), merupakan kapasitas volume dalam ukuran (GB) yang ingin digunakan pada Persistent Volume di NEO Kubernetes Service tersebut.
-
Billing Cycle:
Untuk Billing Cycle, merupakan sistem berlangganan yang akan digunakan pada Persistent Volume atau Additional Volume pada NEO Kubernetes Service tersebut.
3. Order Persistent Volume
Setelah setup persistent volume sesuai dengan kebutuhan Anda, saat ini Anda dapat Klik Next pada halaman setup, dan klik Order seperti pada capture berikut.
4. Verifikasi Persistent Volume
Setelah selesai melakukan order, nantinya akan ada processing secara otomatis by system sampai Persistent Volume active seperti capture berikut:
Dan kita juga bisa melakukan pengecekan secara langsung melalui Console, untuk PV yang sudah aktif, dengan menggunakan command berikut:
# kubectl get pv
Dalam persistent volume terdapat “Reclaim Policy” dan “Status”, untuk informasi lebih detail terkait hal tersebut, dapat merujuk ke dokumentasi persistent volume pada kubernetes, di link berikut “persistent volume”.
C. Penutup
Semoga artikel ini dapat membantu Anda. Temukan bantuan lainnya melalui Knowledge Base Biznet Gio. Jika Anda masih memiliki kendala silahkan hubungi support@biznetgio.com atau (021) 5714567.
Popular Articles
-
Cara Install & Konfigurasi Monitoring Cacti Serta Mengetahui Fungsi Fitur Pada Cacti
8 people say this guide was helpful
-
Cara Mengaktifkan Telnet pada Windows 7, 8 dan 10
3 people say this guide was helpful
-
Instalasi DNS Server Menggunakan Service Bind di CentOS 7
4 people say this guide was helpful
-
Jenis-Jenis Software Virtualisasi untuk Membuat Virtual Machine
5 people say this guide was helpful